Sumbarkita – Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Profesor Arif Satria menyampaikan bahwa kopi diperkirakan akan habis pada tahun 2080.
Hal itu disampaikan saat Wisuda ke-135 Universitas Negeri Padang (UNP) periode Juni 2024 dalam orasi ilmiah yang menyoroti tantangan besar yang dihadapi dunia saat ini, yaitu perubahan iklim dan revolusi industri 4.0.
Arif Satria memulai orasinya dengan membahas dampak nyata perubahan iklim, terutama pada sektor pertanian. Ia menegaskan bahwa perubahan iklim telah menghambat produksi pertanian secara global. Bahkan, bagi para pecinta kopi, ada prediksi suram jika perubahan iklim tidak segera diatasi.
“Jika perubahan iklim tidak bisa diatasi, kopi diperkirakan akan habis pada tahun 2080. Mungkin cucu-cucu Anda hanya akan melihat kopi di museum. Setelah kita melakukan simulasi dengan kenaikan suhu beberapa derajat, produktivitas kopi akan terus menurun hingga tahun 2080,” ungkapnya.
Selain perubahan iklim, revolusi industri 4.0 dengan teknologi AI yang berkembang pesat juga menjadi tantangan signifikan.
Arif menyampaikan bahwa respons terhadap perubahan ini adalah kunci kesuksesan di abad ke-21. Mengutip teori Darwin, ia menekankan pentingnya menjadi individu yang responsif terhadap perubahan.