Limapuluh Kota – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Limapuluh Kota mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir, 2021-2023. Seberapa besar peningkatan pengangguran terbuka di Limapuluh Kota selama masa kepemimpinan Bupati Safaruddin tersebut?
BPS menjelaskan, pengangguran terbuka adalah angkatan kerja yang tidak atau masih belum bekerja. Mereka yang masuk dalam kategori pengangguran terbuka adalah orang yang tidak memiliki pekerjaan dan mencari pekerjaan dan mereka yang tidak memiliki pekerjaan dan mempersiapkan usaha.
Kemudian, mereka yang tidak memiliki pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan dan mereka yang sudah memiliki pekerjaan, tetapi belum mulai bekerja.
Berdasarkan data BPS, pada 2021 pengangguran terbuka Kabupaten Limapuluh Kota terbilang cukup kecil yaitu 2,25 persen. Jauh lebih kecil dibandingkan daerah tetangganya Kota Payakumbuh, dengan TPT 6,47 persen.
Namun pada 2022 TPT Limapuluh Kota naik menjadi 3,72 persen. Sedangkan TPT Kota Payakumbuh justru turun menjadi 5,16 persen.
Tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Limapuluh Kota terus mengalami kenaikan pada 2023 menjadi 3,95 persen. Sementara Kota Payakumbuh terus turun menjadi 4,84 persen.
Merujuk data BPS, angka TPT sebagian besar kabupaten dan kota di Sumbar mengalami penurunan pada periode 2021 hingga 2023. Kondisi ini berbanding terbalik dengan Limapuluh Kota yang justeru mengalami kenaikan.