Sumbarkita – Tiga tahun masa kepemimpinan Bupati Rusma Yul Anwar di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), ternyata belum mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah tersebut secara signifikan.
Berdasarkan data pertumbuhan ekonomi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat, Pesisir Selatan mencatatkan laju pertumbuhan ekonomi yang terendah kedua di Provinsi Sumatera Barat untuk tahun 2023, setelah pada tahun 2022 berada di peringkat ketiga terbawah.
Ranking Kabupaten/Kota
Laju Pertumbuhan (%)
1. Padang Pariaman 6.83
2. Kepulauan Mentawai 4.94
3. Bukittinggi 4.67
4. Kota Solok 4.60
5. Pariaman 4.53
6. Payakumbuh 4.51
7. Padang Panjang 4.39
8. Padang 4.31
9. Kab. Solok 4.28
10. Dharmasraya 4.27
11. Agam 4.21
12. Tanah Datar 4.16
13. Pasaman Barat 4.13
14. Pasaman 4.08
15. Lima Puluh Kota 4.02
16. Solok Selatan 4.01
17. Pesisir Selatan 4.01
18. Sawahlunto 3.96
19. Sijunjung 3.93
Laju Pertumbuhan Ekonomi daerah Sumatera Barat tahun 2022
Data: BPS Sumatera Barat
Pada tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Pesisir Selatan mencapai 4,01 persen, sama dengan Solok Selatan yang juga mencatatkan angka yang sama.
Kedua kabupaten tersebut hanya unggul tipis dari Kota Sawahlunto dan Kabupaten Sijunjung yang mencatatkan 3,96 persen dan 3,93 persen. Kabupaten lain mencatat angka yang lebih tinggi, seperti Tanah Datar dengan 4,16 persen, Agam dengan 4,21 persen, dan Padang dengan 4,31 persen.