Sumbarkita – Banjir bandang melanda sejumlah kabupaten/kota di Sumatera Barat usai dipicu hujan deras pada Sabtu malam (11/5) sehingga meluapnya sungai yang berhulu dari Gunung Marapi.
Banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi itu menewaskan puluhan korban jiwa dan menyebabkan ruas-ruas jalan nasional di Sumbar amblas sehingga tidak bisa dilalui.
Pascabencana tersebut, normalisasi sungai merupakan langkah yang perlu dilakukan pemerintah dalam mencegah banjir susulan dan mengurangi dampak banjir.
Normalisasi sungai adalah proses mengembalikan atau memperbaiki kondisi aliran sungai agar sesuai dengan keadaan yang dianggap normal atau alami. Pentingnya normalisasi sungai dalam mencegah banjir dapat diuraikan sebagai berikut:
Mengurangi Risiko Banjir
Normalisasi sungai termasuk membersihkan alur sungai, menghilangkan material sedimen yang menumpuk, dan memperbaiki struktur sungai yang rusak. Hal ini dapat meningkatkan kapasitas sungai untuk menampung air dan mengurangi risiko banjir.
Memperbaiki Drainase Alami
Normalisasi sungai membantu memperbaiki drainase alami di daerah sekitarnya. Dengan memperluas alur sungai atau membersihkan saluran drainase, air hujan akan lebih cepat dialirkan ke sungai dan mengurangi potensi genangan air di permukaan.
Mencegah Erosi
Sungai yang tidak dinormalisasi cenderung mengalami erosi, di mana tanah di sekitarnya terkikis dan terseret ke sungai. Hal ini dapat menyebabkan pendangkalan sungai dan bahkan menyebabkan banjir saat sungai meluap. Normalisasi sungai dapat mengurangi risiko erosi dan pendangkalan yang berkontribusi pada banjir.