Sumbarkita – Viral di media sosial seorang bayi prematur dengan berat 1,5 kg meninggal dunia setelah diduga jadi korban malpraktik dan dipakai buat konten sesi pemotretan newborn oleh pihak klinik di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Kabar memilukan ini heboh di X Twitter setelah pengguna Instagram @nadiaanastasyasilvera, curhat bahwa adik iparnya melahirkan dengan kondisi anak prematur.
Namun, betapa terkejutnya keluarga ketika bayi dijemput sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Keluarga geram ketika mengetahui bayi mungil itu sempat dipakai buat konten foto promosi klinik oleh sejumlah bidan tanpa izin keluarga.
Padahal seharusnya, bayi prematur mendapat perawat intensif di inkubator, tetapi malah dipakai untuk konten iklan tanpa memberitahu pihak keluarga.
Ia menceritakan kronologis insiden tersebut yang dituliskan di lembaran kertas dan ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya.
Disebutkan, kronologis kejadian terjadi pada (13/11/2023). Kakak dari Ayah kandung korban itu menceritakan pengalaman pahit terkait pelayanan tidak menyenangkan di sebuah klinik bernama Alifa.
Mulai dari bidan yang sering main handphone dan menjadikan si ibu bayi prematur sebagai bahan praktek hingga pasca melahirkan ibu bayi tersebut tidak dirawat dengan baik.
Tak hanya itu, bayi prematur itu tidak mendapat perawatan medis bahkan sempat dimandikan di tempat yang tidak diketahui keluarga korban.