Pariaman – Orang tua dari salah satu atlet karate di Kota Pariaman bakal melaporkan pelatih anaknya atas dugaan intimidasi dan penipuan.
Paul (48) Ayah dari atlet itu mengatakan permasalahan tersebut perihal tidak adanya kejelasan ijazah anaknya. Ia mengaku sudah lima tahun dua anaknya berlatih dan mengikuti ujian namun hanya mendapatkan ijazah kuning.
Semestinya, kata Paul, kedua anaknya sudah mendapat ijazah hijau dan biru.
“Soal ijazah anak saya ini tidak ada kejelasan dari pelatihnya. Padahal sudah lima tahun anak saya berlatih. Semestinya sudah dapat ijazah berbeda. Ini kan tidak masih itu-itu saja ijazahnya,” ungkap Paul, Rabu (15/11).
Anehnya lagi, ujar Paul, setiap latihan anaknya diberikan sabuk berwarna biru terakhir.
“Nah tambah lagi, setiap ujian kenaikan sabuk selalu diberikan uang kepada pelatihnya. Saya bakal tempuh jalur hukum jika tidak ada kejelasan,” kata Paul.
Ia menyebut sudah sering menanyakan perihal ijazah anaknya yang belum juga keluar, padahal setiap ujian uangnya selalu lunas diberikan kepada pelatih.
“Kok bisa belum keluar juga ijazah anak saya, ada apa ini,” tanya Paul.
Dari informasi pelatih, kata Paul, ijazah anak yang belum juga keluar karena masih menunggu pihak pengurus provinsi untuk mengeluarkan sebagai pihak yang berkompeten dalam mencetak ijazah atlet karate yang bertempat di Padang.