Pasaman Barat – Ratusan Kapal nelayan di Jorong Mandiangin, Nagari Katiagan, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat tidak dapat melaut akibat pendangkalan muara Sungai Batang Mandiangin.
Pendangkalan muara sungai ini sudah berlangsung semenjak enam bulan belakangan. Bahkan selama tiga bulan terakhir aktivitas ratusan nelayan di Nagari Katiagan itu lumpuh total.
Ratusan kapal yang biasanya digunakan nelayan untuk menangkap ikan, sekarang tidak bisa lagi melaut karena sudah terdampar dan harus bersandar di dermaga. Bahkan sebagian kapal sudah berada di atas lumpur dasar sungai, karena keringnya air sungai akibat pendangkalan.
Salah seorang nelayan di nagari katiagan bernama Mijil mengaku, saat ini mereka hanya bisa pasrah, karena mereka tidak ada daya untuk mengatasi pendangkalan muara sungai tempat mereka menyandarkan kapal.
“Kami sudah tiga bulan ini tidak bisa lagi menangkap ikan, karena kapal kami tidak bisa keluar dari dermaga karena terjadi pendangkalan,” katanya.
Hal serupa juga dikatakan nelayan lain Zaiful. Menurutnya jika hal ini dibiarkan oleh pemerintah, ribuan masyarakat di Nagari Katiagan bisa mati kelaparan, karena melaut dan menangkap ikan adalah mata pencarian satu-satunya bagi mereka.
“Kami saat ini sudah sangat ketakutan dan gelisah, jika ini terus berlangsung lama. Kami takut tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan sehari-hari, karena matinya mata pencaharian,” kata Zaiful.
Menyikapi hal itu, Penerintah Nagari Katiagan juga sudah lakukan berbagai upaya, termasuk menyampaikan kondisi yang sedang dialami nelayan katiagan kepada pemerintah kabupaten maupun kepada pemerintah provinsi.