SUMBARKITA.ID — Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato politiknya yang menyoroti kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kader Demokrat menegaskan tak akan berpaling mendukung Anies Baswedan sebagai bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) sembari mengingatkan jangan ada yang menghalanginya.
Hal ini disiarkan dalam sebuah video kader Demokrat yang dibagikan Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief seperti dilihat pada Minggu (16/7/2023). Video itu berisi narasi perspektif dari kader Demokrat.
“Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono telah mengucapkan pidatonya bukan hanya bernas tentang Perubahan dan Perbaikan tetapi juga berani. Ia telah berkata tentang kebenaran yang tak mungkin diucapkan oleh para ketua partai yang pasrah bongkokan pada Presiden Jokowi. Ketua partai yang jika Presiden Jokowi suruh lompat ke jurang maka ia akan melompat,” bunyi video tersebut.
Kader menegaskan tak akan menarik dukungan kepada Anies Baswedan. Menurut kader, dukungan partai bukan sekadar soal urusan bangku cawapres untuk AHY.
“Jangan ragukan komitmen Partai Demokrat pada perubahan tak sedikit pun kami niat berpaling dari Mas Anies Baswedan ini bukan soal incar-mengincar posisi cawapres dalam politik. Ada saat untuk bicara kekuasaan sampai ada saat untuk bicara sesuatu yang jauh lebih berharga dari itu membela mereka yang diinjak oleh ketidakadilan menyelamatkan negara dari korupsi gila-gilaan. Perubahan itu bukan milik Partai Demokrat,” bunyi video.
Kader menyinggung berbagai hasil survei yang menunjukkan sekitar 30% pemilih masih belum menentukan pilihan atau ‘swing voters’. Kader menyerahkan pilihan soal pasangan cawapres Anies asalkan tidak berkhianat pada komitmen perubahan.
“Dari survei, ia milik 20% lebih pemilih yang mendukung Anies Baswedan dan milik mereka yang bertebaran di 30% lebih sering kotor, karena itu kami tak punya hak moral untuk mengganggu Anies Baswedan. Kami serahkan pilihan cawapres kepadanya dan kami dukung siapa pun yang ia pilih sepanjang tidak berkhianat pada komitmen perubahan. Karena kami tahu rezim kekuasaan sampai detik ini masih terus bekerja untuk membuat siapa pun kandidat yang maju haruslah bagian dari oleh presiden, karena mustahil pengusaha bermain satu kaki, bila perlu seribu kaki,” katanya.
Kader pun meminta partai mitra di poros koalisi agar tak menghalangi langkah Anies dalam menyiapkan berkontestasi di Pilpres 2024. Menurutnya, saat ini menjadi masa kritis bagi Anies untuk konsolidasi perjuangan perubahan.
“Ini adalah suara kader Partai Demokrat. Teman koalisi, jangan halangi Mas Anies untuk melangkah. Ini adalah masa kritis baginya untuk konsolidasi perjuangan perubahan. Jangan serimpet kakinya. Sudah tiba saatnya bagi kita untuk melupakan hasrat dan resiko politik. Tak ada perjuangan tanpa pengorbanan. Sebab itu jika masih berhitung untung rugi, itu namanya bukan perjuangan, tapi penjualan,” bunyi video tersebut dilansir Detik. ***