SUMBARKITA.ID — Desa Wisata Nyarai berhasil masuk jajaran 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Diketahui, ADWI 2023 diikuti oleh 4.573 desa wisata dari seluruh Indonesia.
Desa wisata Nyarai terletak di Nagari Salibutan Lubuk Alung, Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Desa ini berada di kaki hutan lindung Bukit Barisan Satu.
Desa Wisata Nyarai dari 5 Dusun dan 18 RW, desa ini menjadi tempat tinggal sekitar 500 keluarga. Sekitar 60% dari luas wilayahnya adalah Hutan Kemasyarakatan dan Hutan Lindung.
Aktivitas unggulan masyarakat di sini adalah selaku pemandu wisata di Ekowisata Nyarai.
Salah satu daya tarik unggulan di Desa Wisata Nyarai adalah Air Terjun Nyarai serta kawasan Ekowisata Nyarai yang menjadi ikon desa berada di kawasan Hutan Gamaran, Kecamatan Lubuk Alung.
Kawasan ini dulunya merupakan Hutan Lindung Bukit Barisan 1 dan sekarang setelah mendapat izin dari Kementrian Kehutanan dan Lingkungan Hidup untuk dikelola oleh Lembaga Pengelola Hutan Nagari (LPHN) Nagari Salibutan, Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS Nyarai) dan Pokdarwis Nyarai.
Daya tarik di Ekowisata Nyarai Hutan Gamaran adalah Air Terjun Nyarai dengan Lubuk atau kolamnya yang alami. Secara geologi kolam di Nyarai terbentuk secara alami dengan fenomena breksi yaitu pusaran air yang menggerus dinding kolam yang membuat kolam terus membesar sehingga terbentuk kolam secara alami.
Jadi pengunjung yang berkunjung ke Air Terjun Nyarai termasuk pengunjung yang beruntung karena menyaksikan fenomena jutaan tahun yang lalu.
Selain Lubuk Nyarai, Desa Wisata Nyarai juga memiliki Daya Tarik Wisata Alam seperti Air Terjun Belek, Pemandian Lubuk Napa dan Lubuak Larangan.
Daya Tarik Wisata Budaya yang ada di Desa Wisata Nyari juga tidak kalah menariknya seperti Silek dan tari Pasambahan. Untuk Kuliner, Desa Wisata Nyarai memiliki hidangan khas yaitu Ikan Panjang dan Ikan Gariang hasil dari tangkapan sungai sekitar Hutan Gamaran.
Selain wisata minat, keunggulan Desa wisata ini adalah kekuatan ibu-ibu, atau emak-emaknya dalam membuat produk kreatif, beberapa produk kreatif yang sudah di hasilkan ibu-ibu di Desa Wisata Nyarai adalah, Asam Kandih, yang sudah dikeringkan serta dikemas dengan baik. Asam kandih ini sudah dijual beberapa titik super market di Sumatera Barat. Produk turunan dari asam kandih ini juga beragam, ada dijual dalam bentuk sirup, permen dan pencuci piring.
Untuk buah tangan yang bisa dibawa pulang oleh wisatawan adalah gantungan kunci yang terbuat dari buah oak atau bahasa lokalnya buah paniang-paniang dan gelang paku ransam dari bahan tanaman pakis hutan yang hidup di Hutan Gamaran Desa Wisata Nyarai. ***