SUMBARKITA.ID — Belum genap satu tahun usai dilanda bencana gempa bumi dan galodo, kini masyarakat Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman kembali dilanda bencana galodo. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.
Salah seorang warga Nagari Malampah, Sudirman (35) mengatakan saat ini ia bersama istri dan dua orang anaknya terpaksa tinggal di rumah keluarga setelah rumah yang mereka tempati disapu oleh galodo yang terjadi Rabu (22/2/2023).
“Untuk sementara kami tinggal di rumah keluarga. Karena memang rumah kami terdampak ketika galodo yang terjadi kemarin sore. Namun bersyukur keluarga saya aman,” kata Sudirman kepada Sumbarkita.Id, Kamis (23/2/2023).
Ia menyebutkan, galodo yang menerjang daerah Nagari Malampah Barat ini hanya berlangsung singkat. Pasalnya, sekitar 5 menit hujan lebat yang melanda daerah itu terjadi, debit air langsung naik diiringi dengan lumpur dan potongan-potongan pohon.
“Tidak lama, hanya sekitar 5 menit hujan turun, kemudian air sungai keruh dan bercampur lumpur langsung menerjang daerah ini hingga terjadi seperti yang kita lihat sekarang ini,” ungkapnya.
Hal yang sama juga disampaikan tokoh masyarakat setempat, Hasan Basri (58). Ia menyebut, sebelum galodo datang sempat terdengar bunyi getaran dan beberapa potong kayu juga hanyut dibawa oleh air sungai.
“Mudah-mudahan bencana ini tidak terjadi lagi dan semoga masyarakat yang terdampak diberikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini. Karena rata-rata lahan pertanian yang terkena galodo ini sudah mau panen, seperti jagung dan juga padi,” jelasnya. ***