SUMBARKITA.ID – Banjir bandang atau galodo di Nagari Malampah Barat, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman menyebabkan 20 hektare sawah dan kebun masyarakat tertutup lumpur. Enam rumah warga juga terdampak peristiwa yang terjadi pada Rabu (22/2/2023) sore sekitar pukul 15.40 WIB itu.
Rumah warga yang terdampak itu yakni empat rumah di Jorong Bukik Lintang, dimana dua rumah rusak dan dua rumah terendam. Kemudian, 1 rumah rusak dan 1 rumah terendam di Jorong Kampung Tabek.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sumbar, Arry Yuswandi, mengatakan, banjir bandang disebabkan meluapnya Sungai Batang Tapa dan Sungai Kajai.
Ia menyebut, jembatan Batang Tapa menuju kediaman warga terputus juga terputus.
“Masyarakat setempat terpaksa mengungsi ke masjid terdekat untuk menghindari dampak yang lebih besar,” katanya.
Sebelumnya, Kalaksa BPBD Pasaman, Alim mengatakan secara keseluruhan, terdapat 650 Keluarga terdampak banjir bandang.
Pihaknya telah mendatangi lokasi bencana dan masih melakukan pendataan dampak galodo tersebut.
“BPBD bersama perangkat nagari dan kecamatan sudah di lokasi melakukan pendataan dan membantu warga terdampak,” kata Alim saat dikonfirmasi wartawan, Rabu malam
Sejauh ini belum disampaikan berapa total kerugian akibat peristiwa itu. ***
