SUMBARKITA.ID — Warga Kabupaten Pasaman Barat digegerkan dengan isu upaya penculikan anak yang terjadi di Jorong Simpang Empat, Nagari Lingkuang Aua, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Jumat (10/2/2023) pagi sekitar pukul 07.30 WIB.
Video itu beredar luas di beberapa media sosial dan sempat membuat beberapa orangtua merasa takut dan panik.
Di dalam video yang beredar disebutkan bahwa seorang anak laki-laki dipaksa ikut seseorang, namun sang anak tidak mau dan berlari sehingga menarik perhatian warga sekitar lokasi.
Menanggapi hal itu, Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Basuki melalui Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak, Ipda Khairil Azwar langsung turun ke lokasi untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya. Ipda Khairil Azwar didampingi oleh Kepala Jorong dan Bhabinkamtibmas Nagari Lingkuang Aua saat ke lokasi.
“Kita dari Unit PPA telah konfirmasi langsung kepada keluarga dan kejadian penculikan anak itu tidak benar,” tegas Ipda Khairil.
Ia menjelaskan, kejadian yang sebenarnya adalah si anak mencari orangtua. Karena tidak menemukan orang tuanya, si anak tersebut menangis sehingga menarik perhatian masyarakat.
“Jadi itu beritanya hoaks ya. Tidak ada upaya penculikan,” ujarnya.
Atas kejadian itu, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih teliti dalam menerima informasi yang tidak jelas kebenarannya.
“Cek terlebih dahulu kebenaran berita itu sebelum dibagikan sehingga tidak menimbulkan keresahan ditengah-tengah masyarakat,” pungkasnya. ***
Lihat postingan ini di Instagram