SUMBARKITA.ID — Pemerintah Kota Padang melalui Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) membentuk komunitas siaga tsunami atau Tsunami Ready Community (TRC).
Kalaksa BPBD Padang, Endrizal mengatakan kegiatan pembentukan komunitas ini dilakukan sebagai salah satu bentuk upaya mempersiapkan masyarakat jika terjadi bencana seperti gempa dan tsunami.
“Jika kita lihat dari kondisi geografisnya, Kota Padang merupakan salah satu kota yang rawan akan bencana gempa dan tsunami. Jadi TRC ini menjadi salah satu upaya kita untuk mempersiapkan masyarakat yang tanggap akan bencana,” katanya saat di wawancarai, Minggu (11/12/2022).
Endrizal mengatakan, tahap awal dua kelurahan yaitu Lolong Belanti dan Purus dipilih sebagai lokasi dibentuknya komunitas siaga bencana tsunami.
“Program ini sudah di canangkan dari tahun 2014. Target kita dalam 2 tahun ke depan semua kelurahan yang berpotensi bencana, khususnya tsunami akan dibentuk komunitasnya. Saat ini sekitar 50 Kelurahan yang berpotensi, yang sangat riskan itu ada 24 Kelurahan, setelah ini ada 10 Kelurahan yang akan kita persiapkan,” katanya.
Selanjutnya, kata Endrizal, pihak BPBD sengaja menggandeng unsur-unsur masyarakat yang berpengaruh untuk membantu mensosialisasikan kepada masyarakat lainnya tentang kesiapan dalam menghadapi bencana.
“Jadi kita berdayakan masyarakat untuk membantu pemerintah dalam mensosialisasikan kesiapsiagaan terhadap bencana. Jadi kegiatan ini dari masyarakat untuk masyarakat,” katanya.
“Setelah ini kita akan fokuskan dari Kelurahan yang ada di Kecamatan Koto Tangah, yaitu dari Kelurahan Padang Sarai, Pasie Nan Tigo dan Parupuk Tabing. Kemudian nanti lanjut ke Air Tawar Barat, Kelurahan Gates hingga nantinya ke Kelurahan Bungus,” sambungnya.
Pembentukan TRC ini, BPBD Padang dibantu oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan UNESCO. ***