SUMBARKITA.ID – Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Rusma Yul Anwar menetapkan masa tanggap darurat banjir dan longsor selama 14 hari, yakni 17-30 November 2022.
Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Barat (Sumbar), Jumaidi.
Menurut Jumaidi, penetapan masa tanggap darurat tersebut dilakukan karena Pessel merupakan salah satu daerah terparah yang dilanda banjir dan longsor di Sumbar.
Dia menuturkan, banjir telah melanda 8 kecamatan di daerah itu dan mengakibatkan 20.170 jiwa (6.786 KK) terpaksa harus mengungsi, dan membuat 5.335 unit rumah terendam, 1 unit rumah rusak, 4 unit jembatan rusak, dan 35 hektare sawah terdampak.
Rinciannya, di Kecamatan Koto XI Tarusan, 559 unit rumah terendam, 1 unit rumah rusak, dan 3.544 jiwa (969 KK) mengungsi. Lalu, di Kecamatan Bayang, 3.256 unit rumah terendam, 1 unit jembatan rusak, dan 12.034 jiwa (4.623 KK) mengungsi.
“Kemudian, di Kecamatan IV Jurai, 3.256 unit rumah terdampak, 1 rumah rusak, dan 1 bendungan rusak. Di Kecamatan Batang Kapas, sebanyak 3.582 jiwa (1.194 KK) mengungsi, 1.194 unit rumah terendam. Kemudian, di Kecamatan Sutera, 2 unit jembatan rusak,” ujarnya kepada Sumbarkita.id, Minggu (20/11/2022).
Selanjutnya, di Kecamatan Lengayang, 300 unit rumah terendam banjir, 900 jiwa mengungsi, 1 jembatan rusak, dan 35 hektare sawah terendam. Lalu, di Kecamatan Linggo Sari Baganti banjir hanya menggenangi sekitar 20 meter badan jalan. Terus, di Kecamatan Silaut, 26 unit rumah terendam, dan 110 jiwa mengungsi.
Tak hanya itu, longsor juga terjadi di lima kecamatan di Pessel. Rinciannya, di Kecamatan Koto XI Tarusan, 1 unit rumah rusak. Lalu, longsor di Kecamatan IV Jurai berdampak pada 50 meter jalan, serta di Kecamatan Batang Kapas berdampak pada 100 meter jalan.
Kemudian, longsor di Kecamatan Sutera berdampak pada 100 meter jalan dan 500 meter tebing sungai. Terakhir di Kecamatan Lengayang yang berdampak pada 20 meter jalan. Jika ditotalkan, longsor di Pessel merusak sekitar 270 meter badan jalan.
“Total kerugian materiel akibat bencana banjir di Pessel ditaksir mencapai Rp4.745.000.000, dan akibat longsor sekitar Rp845.000.000,” jelas Jumaidi.
Editor: Fakhruddin Arrazzi