PADANG PARIAMAN, SUMBARKITA – Derasnya aliran sungai saat hujan membuat Bendungan Lubuak Sikoci, di Korong Ladang Laweh, Nagari Sicincin, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung rusak parah.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Padang Pariaman, Budi Mulya mengatakan bendungan milik provinsi itu dimanfaatkan untuk mengairi 1.072 hektare sawah di kawasan tersebut.
“Benar, akibat hujan dan arus sungai deras bendungan Lubuak Sikoci rusak parah,” ungkap Budi, Kamis (22/9/2022).
Ahmad Fuad (45) salah seorang petani mengatakan rusaknya bendungan itu membuat ia dan petani lain khawatir.
“Saya sudah lihat kondisinya tadi pagi, bendungannya sudah runtuh. Ini susah, sawah saya tidak bisa dapat air lagi,” kata Ahmad.
Padahal, kata Ahmad, sawahnya yang lebih kurang seluas 1,5 hektare baru selesai ditanam. Dia mengatakan selama ini amat bergantung suplai air dari bendungan tersebut.
“Untuk satu hari ini air sawah masih ada. Besok-besoknya tentu tidak ada air lagi,” jelasnya.
Hujan deras yang mengguyur Padang Pariaman sedari siang kemarin juga membuat 193 unit rumah terendam banjir. Tidak hanya itu, sejumlah fasilitas umum juga rusak akibat diterjang banjir dan longsor.
“Hujan lebat disertai badai dari siang hingga tengah malam kemarin membuat lima titik di Padang Pariaman mengalami bencana alam,” Kamis (22/9/2022).
“Dari 193 itu, 3 unit rusak parah. Kemudian ada 9 unit fasilitas ibadah yang terendam banjir, 7 fasilitas pendidikan, serta lahan pertanian dan sawah juga terdampak,” jelas Budi. (*)
Editor: RF Asril