PADANG, SUMBARKITA – Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaaan (Disdikbud) Kota Padang menyusuri kawasan yang menyimpan peninggalan sejarah masa pendudukan Jepang yang berlangsung pada tahun 1942-1945 silam.
Penelusuran bangunan cagar budaya itu dilakukan di sebuah bukit di kawasan Sungkai, Kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sabtu (10/9/2022).
Kepala Seksi Cagar Budaya dan Museum Disdikbud Padang, Marshalleh Adaz mengatakan penelusuran bertujuan untuk menemukan nilai-nilai dan potensi sejarah di Kota Padang.
“Selain itu juga untuk mengingatkan masyarakat agar tidak merusak bangunan-bangunan pertahanan pada masa perang di kota ini,” ungkapnya kepada Sumbarkita.id, Minggu (11/9/2022).
Kendati penelusuran kali ini tidak berhasil menemukan letak persis keberadaan bangunan pertahanan Jepang di Sungkai. Namun, Marshalleh Adaz menyebut pihaknya akan terus melakukan kegiatan serupa ke berbagai daerah yang diduga memiliki bangunan pertahanan peninggalan Jepang di Kota Padang.
Sebelumnya, kata Adaz, kegiatan serupa juga telah pernah dilakukan. Penelusuran saat itu diikuti para pegiat dan penggemar sejarah di Kota Padang.
Mereka menelusuri berbagai daerah di Kota Padang, antara lain Lubuk Minturun, Gadut, Padang Basi, hingga Bukik Lantiak. Hingga kini, pihaknya telah menemukan 60 titik bungker dan benteng Jepang yang tersebar di 11 kecamatan di Kota Padang.
Ia meyakini, total keberadaan bungker dan benteng peninggalan Jepang di Kota Padang diperkirakan lebih dari 60 titik. Hal itu mengingat pihaknya belum menelusuri seluruh area yang diduga memiliki bangunan pertahanan serupa.