SUMBARKITA.ID – Gempa bumi yang mengguncang Kepulauan Mentawai pada Senin (29/8/2022) membuat dinas Pendidikan di Kota Pariaman dan Kepulauan Mentawai memulangkan para siswa yang tengah belajar di sekolah.
Keputusan ini diambil guna memberikan ruang terbuka kepada pelajar untuk mengantisipasi bencana alam ini.
Dikutip dari akun instagram @Humaspolresmentawai, sejumlah siswa di Kecamatan Siberut Utara dipulangkan oleh pihak sekolah pada pukul 10.30 WIB. Pemulangan para siswa ini sudah sesuai dengan SOP dinas pendidikan apabila situasi tengah diliputi kecemasan akibat bencana alam.
Sama hal dengan para pelajar di Kota Pariaman. Setelah guncangan gempa 6,5 SR, dinas pendidikan Kota Pariaman juga memulangkan para siswa.
“Jika ada gempa atau bencana lainnya, yang sifatnya mengancam keselamatan maka pihak sekolah bisa memulangkan pelajar,” ungkap Kabid Dinas Pendidiakan Kota Pariaman, Yurnal pada Sumbarkita.id, Senin 29 Agustus 2022.
Lebih lanjut dikatakannya, hingga saat ini pihaknya masih memantau situasi di lapangan.
“Meskipun tidak berpotensi tsunami kami tetap waspada. Salah satu langkah waspada tersebut pihanya membolehkan sekolah memulangkan pelajar,” ujar Yurnal.
Sementara itu, Walikota Pariaman, Genius Umar saat ditanyakan terkait langkah-langkah yang diambil pihaknya jika ada bencana besar.
“Nah di Pariaman kami sudah persiapakan mitigasi bencana. Selain itu jika hal buruk terjadi seperti tsunami, karena Pariaman daerah pesisi, maka ada bangunan yang bisa difungsikan sebagai selter tsunami,” jelasnya.
Menyoal terkait itu juga, salah satu orang tua siswa di Pariaman bernama Eki Rafki mengatakan, usai merasakan gempa ia bergegas menjemput anak ke sekolah.
“Ia, saya jemput anak ke sekolah karena anak saya suka cemas kalau ada gempa. Lagian kami sudah dikasih tau sama guru di sekolah agar menjemput anak jika ada gempa,” kata Eki. (*)
Editor : Hajrafiv Satya Nugraha