SUMBARKITA – Yayasan Pendidikan Budaya Mentawai (YPBM) menggelar kegiatan pemutaran film dokumenter “Mentawai Souls of the Forest”, Minggu (21/8/2022) malam.
Berkolaborasi dengan berbagai lembaga dan komunitas, kegiatan yang diselenggarakan di Gedung Kebudayaan Sumbar ini, juga diisi dengan diskusi seputar kebudayaan.
Dokumenter karya Joo Peter ini, menceritakan bagaimana Suku Mentawai mencoba mempertahankan kebudayaannya, mulai dari kepercayaan, relasi manusia, alam dan roh, struktur sosial serta status dan peran dalam masyarakat.
Baca Juga : Cara Anak Muda Mentawai Lestarikan Tato, Seni Rajah Tubuh Tertua di Dunia
Dalam dokumenter tersebut, dirinya juga memuat berbagai keterangan sejarah terkait upaya penggeseran budaya Mentawai yang dilakukan dengan berbagai metode dan berbagai kepentingan yang menyertainya.
“Film ini menggambarkan kehidupan sehari-hari suku asli Mentawai, kosmos spiritual mereka dan komitmen mereka untuk melestarikan budaya dan habitat alami mereka sendiri. Perusahaan pembalakan mengancam ekosistem pulau yang rentan. Rekaman dan bahan arsip bersejarah yang langkah menceritakan kisah penindasan selama puluhan tahun terhadap budaya asli, juga tentang ketahanan karakter utama dan suku terakhir yang tinggal di hutan,” ungkap sang Director Joo Peter.
Baca Juga : Aksi Aliansi Mentawai Bersatu di Hari Masyarakat Adat, Begini Tanggapan Soal Wacana Provinsi Baru
Tokoh utama dalam video dokumnter ini adalah Sikerei Aman Laulau yang telah menjadi pemimpin dalam perjuangan ini selama beberapa dekade, bertemu dengan gubernur di Sumatera dalam titik kunci sejarah.
Bagian akhir dari film ini mengeksplorasi konteks geopolitik dan menunjukkan generasi baru bergabung dengan karakter utama dalam perjuangan untuk pelestarian lingkungan dan budaya Mentawai sebagai bagian dari gerakan yang lebih besar di Indonesia. Project ini didukung oleh peneliti terkenal, aktivis, jurnalis dan yayasan adat.
“Film ini merupakan salah satu dari rangkaian film yang direncanakan untuk merayakan keragaman dan kekayaan budaya asli Indonesia” sambung Joo Peter.