PADANG, SUMBARKITA – Pemerintah Kota (Pemko) Padang berjanji memperjuangkan nasib 1.228 guru lulus passing grade ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang Andree Algamar memastikan bahwa Wali Kota Padang tetap memperjuangkan nasib 1.228 guru honorer itu dengan mengirim Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Padang ke Kemenpan-RB pada esok hari, Senin (22/8/2022).
“Intinya wali kota memperjuangkan bagaimana nasib guru-guru passing grade ini, kita akan coba mensinkronisasikan atau menyatukan kembali dengan para guru lain,” ujarnya saat menerima audiensi Forum Guru Lulus Passing Grade (FGLPG) Kota Padang, Jumat (19/8/2022).
Disinggung mengenai formasi yang diusulkan oleh Pemko Padang, Andree Algamar menegaskan bahwa Wali Kota Padang mengajukan formasi sesuai dengan jumlah guru yang dinyatakan lulus passing grade.
“Kita tidak ingin menyenangkan tapi ingin menyelesaikan, kalau menyenangkan itu kita kasih janji-janji. Kita ingin menyelesaikan dan memastikan bahwa ibu bapak guru kita memang mendapatkan haknya,” ucapnya.
Saat ini, kata Andre Pemko Padang masih menunggu keputusan dari Kemenpan-RB terkait kepastian nasib 1.228 orang guru honorer tersebut.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Maidison mengatakan bahwa pada hari Senin tanggal 21 Agustus 2022, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Padang kembali menghadap ke Kemenpan-RB untuk menindak lanjuti permintaan Pemko yang langsung disampaikan oleh Wali Kota Padang beberapa waktu lalu.
“Kuota yang kita usulkan sebanyak 1.228 orang yang lulus passing grade, itu yang akan kita urus ke Jakarta. Buk sekretaris dinas sudah kontak orang di pusat,” kata Maidison.
Ketua FGLPG Kota Padang, Imran mengatakan kehadirannya bersama ratusan guru lainnya ke rumah dinas wali kota guna mempertanyakan dan mendesak Pemko Padang untuk memastikan formasi bagi para guru yang lulus passing grade.
“Kehadiran kami disini untuk meminta kepastian apakah formasi bagi kami yang 1.228 ini sudah ada,” katanya Imran.
“Kalau tidak ada bagaimana solusi dari pemerintah khusus Pemko Padang terhadap nasib dan masa depan kami guru-guru yang lulus passing grade ini,” imbuhnya. (*)
Berita Terkait:
- Guru Honorer di Padang Mengaku Diintimidasi Pejabat Disdik agar Tak Ikut Demo Wali Kota
- Disdik Padang Bantah Intimidasi Guru Honorer agar Tak Ikut Demo, Begini Katanya
Editor: RF Asril