SUMBARKITA.ID – Bank Indonesia bersama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) kembali mengadakan kegiatan kas keliling “Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022”.
Ekspedisi ini berlangsung sejak 27 Juni hingga 2 Juli 2022 menggunakan armada Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Cakalang 852 dengan menyertakan 15 personil pejuang rupiah dan personil 30 TNI AL.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengedarkan uang sebesar Rp5,9 miliar di lima pulau 3T (terdepan, terluar, dan terpencil) di lima Pulau 3T di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Masing-masing pulau tersebut adalah Pulau Pagai Selatan, Pulau Pagai Utara, Pulau Sipora, Pulau Siberut (Mailepet), dan Pulau Siberut Selatan (Muara Sikabaluan).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumbar, Wahyu Purnama, menyampaikan Bank Indonesia mempunyai kewajiban menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dengan mengedarkan uang rupiah yang berkualitas dan layak edar.
“Salah satu tugas BI adalah menjaga keutuhan uang tersebut sehingga layak diedarkan. Apalagi di pulau terpencil masih banyak kita temui masyarakat masih memakai uang yang lusuh,” ungkap Wahyu dilansir dari MC Sumbar, Selasa (28/06/2022).
Ia juga berharap dengan adanya kegiatan ini dapat meminimalisir masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan yang memakai mata uang asing, ia mengatakan akan menindak tegas hal tersebut dan akan dikenai sanksi.
Wahyu juga mengakui dengan kondisi geografis Indonesia yang sangat luas merupakan tantangan yang dihadapi oleh BI dalam mengedarkan uang rupiah.
Keberagaman tingkat pendidikan masyarakat yang memberlakukan uang rupiah yang berbeda-beda, hal ini mengakibatkan tingkat kesegaran uang itu juga sangat rendah terutama di kampung-kampung dan daerah-daerah terpencil.
“Masih banyak kita temukan uang tidak layak edar di daerah terpencil rata-rata uang tersebut sudah lusuh karena sering dilipat, basah, dan di streples,” terang Wahyu.
Kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022, merupakan kerjasama antara Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut telah terjalin sejak 2012 hingga 2021 dan dilakukan 76 kali kegiatan Kas Keliling 3T menjelajahi 399 pulau 3T.
Kegiatan tahunan ini rencananya akan diadakan sebanyak 16 kali. Sejak tahun 2016 Sumbar telah mengadakan sebanyak enam kali kegiatan tersebut. (*)