SUMBARKITA.ID — Umur Matahari diprediksi tinggal 5 miliar tahun dari sekarang. Saat Matahari Mati, Bumi diperkirakan akan hancur, adakah opsi bagi manusia untuk selamat?
Ini adalah prediksi sejumlah astronom yang diterbitkan dalam jurnal Nature dengan menggunakan contoh dengan kejadian yang sama di tata surya yang lain, seperti dikutip dari CNet, Jumat (15/10/2021).
David Bennett dari University of Maryland dan NASA Goddard Space Flight Center yang ikut dalam penelitian itu mengungkapkan pindah ke bulan Jupiter atau Saturnus mungkin layak dipertimbangkan dengan asumsi umat manusia masih ada.
Namun hal ini tidak langsung menyelesaikan masalah. Pasalnya manusia tidak bisa mengandalkan panas dari Matahari sebagai katai putih untuk waktu yang lama, tulis David Bennett.
Prediksi soal kondisi tata surya kita ketika Matahari mati dibuat berdasarkan apa yang terjadi pada sistem tata surya lain yang terletak di dekat pusat Bimasakti yang ditemukan melalui WM Keck Observatory di Hawaii. Di sana ditemukan katai putih yang mati namun ada planet mirip Jupiter dalam orbit mirip Jupiter yang tetap eksis.
“Bukti ini menegaskan bahwa planet yang mengorbit pada jarak yang cukup jauh dapat terus ada setelah kematian bintang mereka,” ujar penulis utama riset itu Joshua Blackman, peneliti postdoctoral University of Tasmania Australia.
“Mengingat bahwa sistem ini adalah analog dengan tata surya kita sendiri, ini menunjukkan bahwa Jupiter dan Saturnus mungkin bertahan dari fase raksasa merah Matahari ketika kehabisan bahan bakar nuklir dan menghancurkan diri sendiri,” sebutnya.