SUMBARKITA.ID – Veni (22), mahasiswi Universitas Negeri Padang (UNP) yang dilaporkan dibawa kabur oleh dukun bernama Candra saat sedang kuliah kerja nyata (KKN) di Kampung Tampuniek, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan akhirnya muncul memberi klarifikasi melalui media sosial.
Veni membantah telah dibawa kabur. Ia menyatakan kepergiannya bersama sang dukun didasari oleh keinginan sendiri.
“Saya pergi dari rumah atas keinginan sendiri dan rencana kami berdua,” kata Veni dilihat Sumbarkita.id dari video yang beredar di Grup WhatApps, Rabu (21/7/2021).
Ia menegaskan sama sekali tidak merasa dibawa kabur dibawah pengaruh hipnotis sang dukun, seperti informasi yang beredar selama ini.
“Semua (informasi) itu bohong,” tegas dia.
Veni menyatakan telah lama menjalin hubungan tanpa diketahui orang lain, termasuk keluarganya sendiri.
Dalam video itu Veni mengaku saling menyayangi, dan telah melaksanakan akad nikah di Kayu Aro Kerinci pada 14 Juli 2021.
Sebelumnya diberitakan, Veni dilaporkan hilang dan diduga dibawa kabur oleh Candra seorang dukun di Koto Rawang Nagari Lakitan Timur Kecamatan Lengayang Pesisir Selatan. Veni saat dilaporkan hilang tengah KKN di kampung Tampunik pada Selasa (13/7/2021).
“Veni tidak kunjung pulang sejak pergi KKN. Ketika dihubungi, nomor kontaknya sudah tidak aktif. Diduga dibawa kabur dengan bujukan,” kata salah seorang saudara korban kepada wartawan, Minggu (18/7/2021).
Atas kejadian itu, pihak keluarga Veni kemudian melapor ke Polsek Lengayang Pesisir Selatan. (ag/sk)
Video klarifikasi Veni bisa dilihat di Instagram @Sumbarkita.id