Sumbarkita – Ramadan selalu membawa nuansa penuh suka cita. Bagi umat Muslim di seluruh dunia, Ramadan bukan sekedar menahan lapar dan haus, tapi jadi momen istimewa untuk mempererat kebersamaan, memperdalam ibadah, dan merayakan tradisi unik yang diwariskan turun-temurun.
Setiap negara punya cara tersendiri dalam menyambut bulan suci ini, menjadikan Ramadan semakin berwarna dan bermakna. Berikut beberapa tradisi unik Ramadan di berbagai penjuru dunia, dirangkum dari berbagai sumber.
1. Iran: Berpuasa 33 hari
Jika biasanya umat Muslim di seluruh dunia berpuasa selama 30 hari, maka berbeda dengan komunitas Muslim di Provinsi Mazandaran, Iran. Di sini, bulan Ramadan datang lebih awal, dan masyarakat setempat akan memulai puasa 3 hari sebelum bulan Ramadan resmi dimulai, sehingga total puasa yang mereka jalani adalah 33 hari.
2. Azerbaijan: Kantong keberkahan
Di Azerbaijan terdapat tradisi khusus yang dilakukan oleh para wanita di sana. Tepat pada jumat terakhir bulan Ramadan, para wanita Azerbaijan akan menjahit kantong yang disebut Barkat Kisasi atau kantong keberkahan. Kantong ini nantinya digunakan untuk menyimpan uang hingga Ramadan berikutnya.
3. Maroko dan Timur Tengah: Suara drum sahur
Di negara Maroko, suasana bulan Ramadan terasa meriah, terutama ketika sahur. Hal ini dikarenakan adanya penabuh drum tradisional yang berjalan berkeliling sebelum fajar untuk membangunkan orang orang. Selain di Maroko, tradisi ini juga hidup di Turki, Yordania, Mesir, Suriah, Palestina, serta negara-negara Afrika Utara dan Timur Tengah lainnya.
4. Uni Emirat Arab: Haq Al Laila
Di Uni Emirat Arab, terdapat perayaan bernama Haq Al Laila yang jadi momen spesial bagi anak-anak di sana. Perayaan ini biasanya dilaksanakan pada tanggal 15 Syaban di bulan Hijriah. Pada tanggal ini, anak-anak akan mengenakan pakaian terbaik mereka sambil menyanyikan lagu dan mengunjungi rumah-rumah untuk mengumpulkan permen dan kacang-kacangan dalam kantong kain tradisional, mirip tradisi Halloween di Eropa.
5. Mesir: Cahaya Fanous
Di negara Mesir, Ramadan terasa kurang lengkap tanpa kehadiran Fanous, lentera warna-warni yang terbuat dari kaca logam. Lentera ini biasanya digantung oleh warga setempat di rumah, masjid, dan jalanan. Tradisi ini diperkirakan berasal dari masa Kekhalifahan Fatimiyah dan telah jadi simbol Ramadan di negeri piramida ini.