Sumbarkita – Viral sebuah video seorang sopir mobil box pengangkut pisang diberhentikan polisi di depan pintu Tol Keramasan Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Dalam video tersebut, polisi diduga menuduh sang sopir membawa sabu-sabu.
Berdasarkan video rekaman dari ponsel sopir mobil pengangkut pisang berdurasi tiga menit lebih itu, terlihat polisi mengendarai motor menghentikan mobilnya. Ketika mobil berhenti, polisi itu turun dari motor lalu merampas kunci mobil sopir pengangkut pisang.
“Saya salah apa, jangan begitu. Bapak jangan merampas kontak (kunci). Salah saya apa, jangan kek gitu caranya komandan,” kata sopir itu yang dikutip pada Kamis (6/2).
Polisi itu kemudian menanyakan soal surat-surat kendaraan sopir. Sang Sopir pun menegaskan bahwa surat-surat kendaraannya lengkap. Sopir menilai apa yang dilakukan oleh polisi itu arogan.
“Gak gitu caranya ndan, Jangan arogan ndan, saya bawa pisang, surar-surat saya lengkap,” ujarnya.
Cekcok antara keduanya membuat anak dari sopir takut dan menangis. Dalam video tersebut, terdengar suara tangisan seorang bocah dari kursi penumpang. Keributan itu berlanjut ketika polisi diduga menuduh sopir membawa narkotika jenis sabu-sabu.
“Kamu lari, surat-surat kamu mana karena kamu lari. Bawa sabu kamu ya, bawa barang terlarang, turun kamu,” kata polisi sambil merekam.
Namun, sopir tidak terima dituduh demikian. Dia turun dari mobil kemudian membuka box bagian belakang mobil dan menunjukkan barang bawaannya.
“Ini sudah pencemaran, saya sudah dituduh. Kalau saya gak bawa apa-apa. Bapak berarti salah, bapak nuduh saya membawa sabu. Saya bukan melawan bapak, saya punya hak. Saya punya hak, bapak menuduh saya membawa sabu,” ujarnya tak terima.
Usai memperlihatkan barang bawaannya, sopir lantas mempertanyakan tuduhan yang diberikan polisi tersebut.
“Sabu bukan ini, bapak menuduh saya membawa sabu. Periksa, periksalah pak. Saya punya hak, bukan masalah surat. Bapak menuduh saya membawa sabu,” ungkap sopir.
“Kasian anak saya, surat saya lengkap. Tapi bapak menuduh saya. Bapak menahan saya secara paksa, mengambil kontak secara paksa,” ujarnya lagi.
Sementara itu, polisi tersebut kembali mempertanyakan soal surat-surat kendaraan. Tampak kondisi di lokasi telah ramai disaksikan oleh orang-orang.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Sunarto ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Saat ini, pihaknya masih mendalami rekaman video dan narasi yang beredar.
“Segera diklarifikasi petugas lantas Polrestabes Palembang,” jelas dia.
Lihat postingan ini di Instagram