Sumbarkita – Dua dari tiga penumpang yang hilang usai kapal longboat atau perahu panjang terbalik di perairan Mentawai berhasil ditemukan tim SAR gabungan pada Jumat (27/12).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mentawai, Rudi mengatakan, kedua korban ditemukan di lokasi berbeda.
Korban pertama, Ginesta (12) seorang siswi SD ditemukan sekitar pukul 09.10 WIB di koordinat 1°40’59.55″S 98°53’2.95″E, sekitar empat kilometer dari lokasi kejadian awal.
“Jenazah Ginesta ditemukan tim SAR gabungan saat penyisiran di sepanjang pantai. Namun, evakuasi ke markas Basarnas tertunda karena gelombang tinggi,” kata Rudi kepada wartawan.
Sementara itu, korban kedua, Bernadinus (40) ditemukan tim SAR menggunakan RIB 02 Mentawai pada pukul 10.30 WIB.
Jenazah warga Beriulou ini ditemukan mengapung di laut pada koordinat 1°41’24.00″S 98°52’26.00″E, sekitar 2,29 mil laut dari titik kejadian awal.
“Jenazah Bernadinus langsung dievakuasi ke dermaga Pei-Pei dan kemudian dipindahkan ke dermaga Tuapejat, Mentawai. Saat ini, kedua jenazah menunggu penjemputan oleh pihak keluarga,” ujar Rudi.
Lebih lanjut dia menyampaikan, hingga kini, satu korban, seorang balita berusia 4 tahun bernama Pasra, masih dalam pencarian.
Sebelumnya, kecelakaan kapal jenis longboat itu terjadi pada Rabu (25/12/2024) pagi. Perahu motor yang mengangkut delapan orang itu terbalik dihantam gelombang tinggi saat mesinnya mati di sekitar Muara Masi, Desa Sagulubbeg, Kecamatan Siberut Barat Daya, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mentawai, Rudi, menyampaikan bahwa tiga dari delapan penumpang yang berada di longboat tersebut belum ditemukan.