Bukittinggi – Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi menggelar rapat membahas strategi peningkatan kunjungan wisata. Rapat dihadiri langsung oleh Pjs Wali Kota Bukittinggi, Hani Syopiar Rustam.
Hani Syopiar menyampaikan bidang pariwisata Bukittinggi menjadi salah satu perhatian utamanya agar bisa masuk ke 10 besar Kota Pariwisata Terfavorit dikunjungi di Indonesia. Apalagi, bidang pariwisata menjadi sektor paling tinggi dalam menghasilkan pendapatan daerah.
Ia menekankan untuk mencapai itu semua harus ada upaya percepatan meningkatkan kembali kunjungan wisata ke Bukittinggi karena pasca bencana alam Gunung Marapi, tingkat kunjungan wisata menurun.
“Pariwisata Kota Bukittinggi harus dikembangkan. Kita segera susun strategi pengelolaan pariwisata yang berdampak pada peningkatan ekonomi warga. Mulai dari menggerakkan destinasi wisata mandiri yang dikelola masyarakat, membina pengembangan pokdarwis dan juga meningkatkan ekonomi kreatif di tengah masyarakat,” ujarnya yang dikutip pada Jumat (1/11).
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif, Rofie Hendra menyampaikan, menindaklanjuti arahan Pjs Wako Bukittinggi, pihaknya langsung gerak cepat untuk menghimpun data potensi ekonomi kreatif di Bukittinggi. Di mana, saat ini terdata sebanyak 18 ribu pelaku usaha yang sudah memiliki izin.
“Kita tengah susun strategi untuk bantu publikasi dan promosi secara digital bekerjasama dengan Diskominfo. Lalu kita juga sedang upayakan penambahan pokdarwis. Kemudian kita ikut bantu dan pendampingan, kegiatan masyarakat dalam mengelola sejumlah potensi pariwisata di daerah masing-masing,” jelasnya.