Padang – Suhu panas melanda sejumlah wilayah di Indonesia termasuk Kota Padang Sumatera Barat. Adakah pengaruh cuaca panas ini terhadap lahan pertanian di Kota Padang.
Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Yoice Yuliani mengatakan bahwa sejauh ini cuaca panas belum berdampak signifikan terhadap lahan pertanian warga.
Yoice menuturkan, kondisi persawahan warga saat ini banyak yang sudah memasuki masa tanam. Bahkan sebagian ada yang baru saja panen. Sementara air masih terjangkau dengan debit air irigasi yang ada.
“Laporan dari sejumlah kecamatan, tidak ada yang gagal panen akibat musim panas ini,” ungkap Yoice, Rabu (30/10).
Berdasarkan data yang dirilis Dinas Pertanian Kota Padang, kondisi air untuk pengairan di seluruh kecamatan masih aman dan tidak menjadi kendala. Seperti di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, rata-rata sawah warga dalam pengolahan tanah dan tanam. Umur tanaman rata-rata seminggu dan beberapa di antaranya dalam kondisi segera panen.
Kemudian di Kecamatan Lubuk Begalung, kondisi persawahan warga sedang masa pengolahan tanah dan tanam. Umur tanaman kisaran 70 sampai 85 hari. Kondisi air bagi lahan pertanian tidak terkendala.
Di Kecamatan Lubuk Kilangan, kondisi lahan persawahan dalam masa pengolahan tanah dan tanam. Umur tanaman 40 sampai 60 hari. Air juga lancar tanpa kendala. Selanjutnya di Kecamatan Pauh lahan persawahan warga juga dalam kondisi tanam dengan kebutuhan air masih mencukupi.