Sumbarkita – Pemerintah Kota (Pemko) Padang kembali menggalakkan program Padang Bagoro untuk membersihkan drainase di sekitar tempat tinggal warga guna mengantisipasi bencana banjir.
Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar mengatakan program tersebut bertujuan untuk mengajak masyarakat berpartisipasi dan peduli dengan kebersihan di lingkungan sendiri sebagai langkah antisipasi bencana.
Padang Bagoro edisi Oktober 2024 ini mengusung tema “Edisi Antisipasi Banjir 2, Bebaskan Sumbatan Drainase.”
Warga pada 11 kecamatan di Kota Padang diajak untuk bergotong-royong di halaman rumah masing-masing, hingga fasilitas umum lainnya.
“Targetnya adalah membersihkan drainase yang tersumbat agar bila hujan datang, aliran air tidak terhambat dan mengakibatkan banjir,” katanya, Minggu (27/10).
Andree mengatakan sejak diluncurkan pada 2022, Pemkot bersama masyarakat berkomitmen melaksanakan program Padang Bagoro setiap bulan. Menurutnya, antusiasme masyarakat untuk ikut bergotong-royong semakin baik dari waktu ke waktu.
“Program Padang Bagoro ini merupakan upaya Pemerintah Kota Padang untuk menimbulkan kembali kesadaran seluruh warga kota untuk bergotong royong dengan konsep Padang bersih dimulai dari keluarga,” katanya.
Pada pelaksanaan Padang Bagoro edisi Oktober itu, Andree Algamar ikut bergotong-royong dengan masyarakat di Kelurahan Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara.
Dalam kesempatan itu, ia juga meninjau Bank Sampah Sakato, jembatan dan fasilitas olahraga masyarakat yang berada di Komplek Talago Permai RT 04 RW 13, Kelurahan Alai Parak Kopi.
Banjir menjadi salah satu bencana musiman yang masih menghantui beberapa daerah di Kota Padang. Saat hujan lebat turun, air yang tersumbat di gorong-gorong maupun drainase mengakibatkan genangan. Pada beberapa titik, genangan bahkan bisa melewati tinggi satu meter lebih.
Berbagai upaya dilakukan oleh Pemkot Padang untuk mengatasi persoalan banjir tersebut, salah satunya dengan Program Padang Bagoro.