Sumbarkita – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan penyebab cuaca panas terik yang terjadi di Sumatera Barat (Sumbar).
Diketahui, cuaca di Sumbar dalam beberapa hari terakhir mengalami peningkatan suhu dan terasa terik.
Desindra Deddy, Kepala BMKG Kelas II A Minangkabau mengatakan cuaca panas tersebut terjadi karena tutupan awan yang semakin sedikit dan bahkan hampir tidak ada.
Kondisi ini terjadi sejak empat hari belakangan dengan tidak adanya hujan merata di kabupaten/kota di Sumbar.
Menurutnya cuaca panas dan tidak ada hujan membuat sinar matahari maksimal diterima oleh permukaan bumi. Desindra mengungkapkan kondisi cuaca panas ini diperkirakan masih terjadi seminggu ke depan.
“Iya, ini udara panas karena beberapa hari cuaca panas dan tidak ada hujan, apalagi tutupan awan sangat sedikit,” katanya yang dikutip pada Sabtu (26/10).