IA berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan pacu kuda itu, terutama kepada para donatur dan sponsor dan semua pencinta olahraga berkuda yang telah berpartisipasi.
“Terima kasih untuk semua pihak yang telah menyukseskan gelaran ini. Terakhir, saya dan Bapak Wali Kota Zulmaeta juga berharap agar kita bersama-sama mewujudkan Payakumbuh maju, sehat, dan sejahtera,” tuturnya.
Ketua Panitia Pelaksana Pacu Kuda Piala Wali Kota 2025, Mardion Fernandes, mengatakan bahwa pacu kuda yang digelar kali itu bertujuan untuk mendorong dan meningkatkan mutu serta gairah peternakan kuda pada masyarakat Payakumbuh khususnya, dan Sumatera Barat umumnya.
“Pacu kuda ini digelar juga untuk meningkatkan arus kunjungan wisatawan, memberikan hiburan dan tontonan kepada masyarakat, serta meningkatkan taraf hidup masyarakat, terutama peternak kuda,” ujarnya.
Ia menginformasikan bahwa pacu kuda itu diikuti 86 ekor kuda, yang terdiri atas 72 kuda pacu prestasi dan 14 ekor kuda bogie tradisional. Pihaknya membagi pacu kuda itu menjadi 18 race, yakni 14 race pacu prestasi dan 4 race bendi bogie.
“Pesertanya ada dari kabupaten dan kota se-Sumatera Barat dan ada pula dari provinsi lain, seperti Jakarta, Jawa Barat, dan Sumatera Utara. Race pacu kuda ini memperebutkan total hadiah Rp227 juta,” tuturnya.
Mardion berterima kasih kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh, Pemerintah Kota Payakumbuh, sponsor, dan seluruh panitia yang terlibat dalam menyukseskan pelaksanaan kali ini.
“Terkhusus kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Suprayitno selaku Pj Wali Kota 2024—2025 dan Ketua Umum Pordasi Payakumbuh, Rida Ananda, yang terus memberikan dukungannya dalam pelaksanaan ini,” ujarnya.
Pembukaan pacu kuda itu dihadiri Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Wirman Putra; Kapolres Payakumbuh, AKBP Ricky Ricardo; Anggota DPRD Payakumbuh, Ryan Made Hanesty; Kepala Dinas Pendidikan Payakumbuh, Dasril; Pengurus Pordasi Sumbar, dan tokoh masyarakat.