Agam, Sumbarkita – Sebanyak 158 warga terdampak erupsi Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat.
Berdasarkan data BPBD Agam, 158 warga tersebut berada di zona merah atau radius 4,5 kilometer dari puncak Marapi. 121 orang di antaranya telah diungsikan sementara.
“Total sementara sesuai pendataan terakhir, 158 warga masuk dalam radius 4,5 kilometer dari kawah verbeek Marapi. Sesuai rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), daerah ini masuk zona tidak aman Level III Siaga,” kata Kepala Pelaksana BPBD Agam, Bambang Warsito, dikutip Antara, Rabu (17/1).
158 warga Agam yang terdampak berasal dari dua kecamatan yang berada persis di pinggang Gunung Marapi, Kecamatan Sungai Pua dan Kecamatan Candung.
Bambang merinci, sebanyak 106 warga terdampak berada di Kecamatan Canduang dari 27 rumah dengan jumlah KK sebanyak 31 di Dusun Kalimpariak, Tabek Gadang, Ateh Rubai, Bareco.
Sementara 58 orang berada di Kecamatan Sungai Pua dari 14 rumah terdata dengan jumlah KK sebanyak 17 di daerah Jorong Simpang Tiga, Padang Tarok, Limo Kampung dan Jorong Sariak.
Ia menambahkan, Tim Gabungan Siaga Marapi bersama TNI-Polri telah memberikan arahan pengosongan daerah terdampak dengan catatan sementara 21 orang melakukan pengungsian secara mandiri.
“21 orang tercatat melakukan pengungsian sementara, namun angka ini tidak termasuk pada warga yang banyak mengungsi hanya di malam hari kemudian balik lagi beraktivitas bertani dan berladang siang hari, masih diijinkan dengan memberikan laporan untuk diawasi tim,” ujar Bambang.