SUMBARKITA.ID – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sumatra Barat (Sumbar) menggelar Muscab IV di Hotel Balcone Bukittinggi, Minggu (17/7/2022). Muscab kali ini diikuti 13 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se-Sumbar dan dihadiri langsung oleh Kepala Badan Diklat dan Doktrin DPP Demokrat Yuda Pratomo, maupun sejumlah petinggi DPP termasuk DPD Sumbar, DPC hingga DPAC.
Sesi pembukaan diikuti secara virtual oleh Sekjen DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya dan Ketua Badan Pembinaan Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat, Herman Khaeron. Pada kesempatan itu Herman Khaeron menyebut tahapan dan waktu pelaksanaan Muscab diatur melalui surat keputusan yang ditandatangi langsung Ketua Umum DPP.
“AD/ART lama dan AD/ART baru memang berbeda. Dulu ada persentase suara antara Ketua DPAC, Ketua DPC, Ketua DPD, dan Ketua Umum yang didelegasikan ke DPD. Kini tidak lagi begitu,” jelasnya.
Sejak awal, kata Herman, regulasi ini sudah disosialisasikan ini kepada seluruh kader. Menurutnya, Musda dan Muscab itu ajang konsolidasi dan harmonisasi, bukan untuk berpecah-belah dan menjadi pemicu konflik.
“SK DPP tentang Penetapan Muscab untuk 13 pengurus cabang di Sumbar sudah diteken. Oleh karena itu, jika sudah bersiap untuk aklamasi maka akan lebih baik untuk bisa segera dilanjutkan ke tahapan berikutnya, yaitu Fit dan Proper Tes,” sebutnya.
“Kami sudah memverifikasi kelengkapan administrasi dan segala persyaratan pelaksanaannya sesuai regulasi yang ada di Partai Demokrat, maka dengan ini kami nyatakan Muscab 13 DPC se Sumbar ini sah,” tutup Herman.
Sementara itu, Ketua DPD Sumbar Mulyadi mengatakan, muscab serentak ini dilakukan untuk menetapkan calon Ketua DPC.
Dia mengatakan, telah mempersiapkan kegiatan ini semaksimal mungkin sehingga harapannya terpilih Ketua DPC yang terbaik dan sesuai harapan.
“Jadi DPAC hanya mengusulkan siapa ketuanya, khusus ketua, nanti akan diputuskan oleh Tim 5 yang didalamnya ada Ketua Umum,” ungkap Mulyadi.
Mantan Anggota DPR RI ini berpesan kepada kader agar senantiasa mendahulukan kepentingan partai sehingga Demokrat akan mendapat hasil terbaik dalam Pemilu 2024 mendatang. (*)