SUMBARKITA.ID — Sedikitnya 119 kasus demam berdarah ditemukan di Kota Pariaman dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak tiga orang.
Satu desa di Pariaman bahkan berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB). Saat ini pihak terkait tengah berjibaku menekan perkembangan kasus tersebut.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Kabid P2P Dinkes) Kota Pariaman, Rio Arisandi mengatakan desa yang berstatus KLB itu adalah Desa Pauah Barat.
“Dari awal tahun hingga hari ini ditemukan sebanyak 119 kasus DBD atau demam berdarah,” ungkap Rio, Kamis (3/8/2023).
Dari 119 kasus itu, lanjut Rio, tiga orang meninggal dunia.
“Terkait itu, selama dua pekan ke depan di Desa Pauah Barat diterapkan status KLB karena di sana paling banyak ditemukan kasusnya,” jelas Rio.
Menurut Rio, penyebab terjadinya kasus tersebut karena cuaca ekstrim seperti hujan sehingga perkembangan DBD semakin cepat.
“Oleh karena itu kami melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk mengatasi DBD dan cara mencegah perkembangannya,” tandas Rio.
Rio menjelaskan, penyakit virus yang dibawa oleh nyamuk ini terjadi di kawasan basah.
“Orang yang terinfeksi virus DBD biasanya memiliki risiko yang jauh lebih besar terserang penyakit berat,” pungkasnya. ***