SUMBARKITA.ID — Sebanyak 101 calon jemaah haji dari Pariaman belum bisa dipastikan berangkat haji pada 2023 karena Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pariaman masih menunggu pengumuman dari pusat.
Kepala Kantor Kemenag Kota Pariaman Rinalfi mengaku pihaknya akan mengikuti keputusan pusat dan segera mengabarkan kepada calon jemaah haji.
“Keputusan pemerintah itu adalah yang terbaik, sekarang tugas kami mensosialisasikannya pada calon jamaah,” ungkap Rinalfi, Kamis (16/2/2023).
Rinalfi mengungkapkan, calon jemaah haji Kota Pariaman pada 2023 mayoritas jamaah yang dijadwalkan berangkat tahun 2020.
“Kuota jamaah haji Kota Pariaman pada tahun 2023 ini sebanyak 101 orang. Namun calon jamaah yang akan berangkat belum bisa dipastikan karena masih menunggu penguman dari aplikasi Siskohat,” jelasnya.
Pihaknya baru melakukan pengecekan dan mendata ulang kesiapan calon jamaah, kalau sudah ada data dari Siskohat.
“Usai itu barulah jamaah melakukan pelunasan, lalu kami akan membimbing para jemaah yang memiliki kesempatan untuk melunasi,” terangnya.
Pihaknya akan mendorong jamaah siap secara lahir dan batin, serta kebutuhan lainnya sebelum berangkat menunaikan ibadah haji.
Sebelumnya diketahui Panitia Kerja (Panja) Komisi VIII DPR dan pemerintah sepakat bahwa biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) atau biaya yang dibayar langsung oleh calon jemaah haji rata-rata sebesar Rp49,8 juta per orang.
Angka itu setara dengan 55,3 persen dari total rata-rata biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) per orang tahun 2023 untuk jemaah haji reguler.
Biaya Rp 49,8 juta dari biaya total Rp90.050.637 meliputi biaya penerbangan, biaya hidup, dan sebagian biaya paket layanan. ***