Perempuan penyandang disabilitas juga menjadi korban kekerasan dan menghadapi kesulitan dalam mengakses keadilan. Empat perempuan disabilitas di Sumbar dilaporkan mengalami kekerasan tanpa adanya perlindungan.
“Di Sumbar, perempuan menghadapi berbagai tantangan dalam berbagai aspek seperti pendidikan, akses kesehatan, hingga pemaksaan pernikahan setelah mengalami kekerasan. Kita menilai situasi ini sebagai kondisi yang gelap bagi perempuan,” tambah Anisa.
Dalam aksi ini, massa mendesak pemerintah untuk membuat kebijakan yang lebih berpihak kepada perempuan, dengan mempertimbangkan aspek keadilan, perlindungan, dan kesejahteraan bagi seluruh perempuan di Sumatera Barat.