Sumbarkita – Sebanyak 10 orang korban banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar, hingga saat ini masih belum ditemukan.
Pencarian 10 korban tersebut akan dihentikan pada Minggu, 9 Juni 2024, seiring berakhirnya masa tanggap darurat bencana banjir bandang untuk tingkat Provinsi Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat (Sekdaprov Sumbar) Hansastri mengatakan, setelah masa tanggap darurat tersebut berakhir, pencarian korban oleh tim gabungan tidak akan diperpanjang lagi.
Pencarian sebanyak 10 korban yang hilang di Tanah Datar juga akan dihentikan.
“Karena ini sudah lebih 20 hari lagi, maka tidak efektif lagi mencari korban. Korban terakhir yang ditemukan itupun juga tidak utuh lagi,” kata Hansastri dalam keterangannya, Jumat (7/6).
Diketahui, banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi yang terjadi pada Sabtu (11/5) lalu itu telah meluluh lantakan sejumlah kabupaten kota di Sumbar.
Kabupaten Agam dan Tanah Datar menjadi titik terparah dan menelan banyak korban jiwa. Data terakhir BPBD Sumbar mencatat korban meninggal dunia sebanyak 63 orang.