PADANG, SUMBARKITA – Forum Guru Lulus Passing Grade (FGLPG) Kota Padang keluarkan pernyaatan sikap untuk sepenuhnya mempercayakan proses pengangkatan 1.228 guru honorer menjadi pegawai ke Pemerintah Kota Padang.
FGLPG sebelumnya telah melakukan sejumlah upaya mengenai kejelasan status mereka. Para guru honorer itu sempat melakukan unjuk rasa di Kantor DPRD Kota Padang, audiensi dengan Wali Kota Padang, dan mengadu ke Ombudsman RI Perwakilan Sumbar.
Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan kelanjutan status kepegawaian guru yang tergabung FGLPG akan terus diperjuangkan karena menyangkut masa depan para guru FGLPG.
“Insyaallah kami akan menindaklanjuti ke KemePAN-RB untuk memprioritaskan FGLPG dapat mengikuti seleksi P3K di tahun 2023,” kata Hendri beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, Hendri Septa juga memenuhi permintaan FGLPG untuk membayarkan gaji guru honorer yang biasanya dibayar tiga bulan sekali, kini dibayar per bulan.
Berikut pernyataan sikap FGLPG Kota Padang:
Pertama, menyatakan sudah ada kesepakatan yang baik antara FGLPG Kota Padang dengan Wali Kota Padang.
Kedua, dengan adanya kesepakatan tersebut, maka FGLPG akan tetap menjalankan tugas dan kewajiban mereka sebagai guru. Untuk itu, FGLPG juga akan menjaga sikap dan tindakan sesuai tupoksi keprofesian guru.
Ketiga, FGLPG tetap solid dan terus mendukung upaya dan proses yang dilakukan oleh Pemko Padang untuk memperjuangkan nasib FGLPG, sehingga bisa diangkat menjadi guru PPPK Kota Padang.
Keempat, FGLPG tidak akan melakukan hal-hal yang akan merugikan institusi dan pribadi, sehingga akan mengganggu proses pengusulan guru lulus passing grade menjadi guru PPPK Kota Padang.
Terakhir, jika ada kelompok atau golongan yang mengatasnamakan FGLPG Kota Padang, maka bisa dipastikan bahwa itu bukanlah pernyataan sikap dari FGLPG. (*)
Berita Terkait:
- Ratusan Guru Honorer di Padang Datangi DPRD Perjuangkan Nasibnya
- Pemko Padang Buka Suara Terkait Nasib 1.128 Guru Honorer: Kami Tak Punya Anggaran
Editor: RF Asril