Sumbarkita – Mudik Lebaran merupakan tradisi tahunan yang dinantikan banyak orang di Indonesia. Namun, di balik kebahagiaan pulang kampung, pemudik yang melintasi jalur darat, khususnya di Pulau Sumatera, perlu ekstra waspada. Beberapa ruas jalan di Sumatera dikenal rawan tindak kriminal, seperti aksi begal, pemalakan, hingga pencurian. Kurangnya penerangan, kondisi jalan yang sepi, serta minimnya pos pengamanan membuat beberapa titik menjadi lokasi favorit bagi pelaku kejahatan untuk beraksi, terutama pada malam hari.
Pemerintah dan aparat keamanan terus berupaya meningkatkan pengamanan dengan menambah patroli dan pos penjagaan di titik-titik rawan. Namun, pemudik juga harus mengambil langkah pencegahan, seperti menghindari perjalanan malam hari, memilih jalur yang lebih aman, serta beristirahat di tempat resmi seperti rest area atau pos pengamanan.
Agar perjalanan mudik tetap aman dan lancar, berikut adalah daftar jalan yang dikenal rawan tindak kriminal di Pulau Sumatera. Pastikan untuk tetap waspada saat melintas di jalur-jalur ini:
1. Kabupaten Tulang Bawang, Lampung Tengah
Jalur di wilayah ini terisolasi di tengah perkebunan dan hutan, sehingga berpotensi menjadi lokasi aksi kejahatan, terutama pada malam hari. ​
2. Mesuji, Lampung Timur
Jalur yang menghubungkan Lampung dengan Palembang ini sering digunakan oleh pemudik dan dikenal rawan begal, terutama di perbatasan Kayuagung dan Mesuji. Bahkan, aksi kejahatan dilaporkan terjadi hingga ke jalan tol di area ini. ​
3. Simpang Meo-Tanjung Enim
Daerah ini sering terjadi aksi begal dan pemalakan, terutama terhadap pemudik dari luar daerah atau Pulau Jawa. ​