Sumbarkita – Warga binaan Lapas Pariaman berhasil memproduksi belasan ribu sepatu dan sandal dengan label produk sendiri yang diberi nama LAPARI, singkatan dari Lapas Pariaman. Produk tersebut kini telah menarik minat berbagai kalangan dan dipesan oleh banyak pihak di sejumlah daerah seperti Padang, Padang Pariaman, dan Pariaman.
Kabar tentang kesuksesan produk LAPARI ini sampai ke telinga Kalapas Kelas III Talu, Supar, yang bersama timnya mengunjungi Lapas Pariaman pada Selasa (7/1) untuk melakukan studi banding.
“Kami ke sini untuk melihat bagaimana warga binaan di Lapas Pariaman memproduksi sandal dan sepatu,” ujar Supar.
Ia mengungkapkan bahwa produk dari Lapas Pariaman telah diminati banyak pembeli, yang berdampak positif bagi lapas dan warga binaan.
“Kami ingin meniru model ini di Lapas Talu, jika cocok dan memungkinkan,” tambahnya.
Kalapas Pariaman, Sahduriman, menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya menggali potensi warga binaan dengan harapan mereka dapat mengembangkan keterampilan yang berguna setelah bebas nanti.
“Kami terus mengembangkan potensi mereka agar punya keahlian yang dapat dikembangkan setelah menjalani masa hukuman,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa kegiatan seperti ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk memberikan hak kepada setiap warga negara, termasuk mantan narapidana, untuk mengembangkan diri.