5. Perubahan Atap
Bentuk atap Jam Gadang telah mengalami perubahan beberapa kali. Awalnya berbentuk bulat dengan patung ayam jantan di atasnya, kemudian diubah menjadi gaya rumah adat Minangkabau setelah Indonesia merdeka.
Pada masa pendudukan Jepang, atapnya diubah menjadi gaya Jepang, dan akhirnya diubah kembali menjadi gaya Minangkabau pada tahun 1953.
6. Simbol Kota
Jam Gadang telah menjadi simbol kota Bukittinggi dan merupakan daya tarik wisata utama. Lokasinya yang strategis di pusat kota membuatnya menjadi pusat kegiatan sosial dan budaya.
7. Pemandangan dari Menara
Pengunjung dapat naik ke atas menara untuk menikmati pemandangan kota Bukittinggi dan sekitarnya, termasuk pemandangan Gunung Singgalang yang megah.
9. Cerita Misti
Seperti banyak bangunan bersejarah, Jam Gadang juga memiliki berbagai cerita mistis yang dikaitkan dengan sejarahnya, menambah daya tariknya bagi wisatawan yang menyukai kisah-kisah seram.
Jam Gadang tidak hanya berfungsi sebagai penunjuk waktu, tetapi juga sebagai saksi bisu sejarah panjang Bukittinggi dan merupakan simbol kebanggaan masyarakat Minangkabau