Sumbarkita – Dua pilot Batik Air yakni Kapten dan Co-Pilot ketiduran nyenyak selama hampir setengah jam di udara saat menerbangkan pesawat dari Kendari menuju Jakarta berpenumpang 153 orang.
Hal itu terungkap berdasarkan laporan investigasi yang dirilis oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terkait insiden itu.
Dikutip dari laporan yang dirilis KNKT dalam website resmi mereka, peristiwa ini terjadi pada 25 Januari 2024. KNKT mencatat kedua pilot itu tertidur bersamaan selama kurang lebih 28 menit.
Sehingga penerbangan Batik Air ID6723, Airbus A320-214, sempat tidak dapat dihubungi sekitar 28 menit selama penerbangan domestik gara-gara kedua pilot tertidur.
Di tengah perjalanan, pusat kendali wilayah Jakarta bertanya kepada kru pesawat berapa lama pesawat itu terbang di jalurnya, tapi tak ada respons. Ternyata pilot dan kopilot ketiduran nyenyak.
Sekitar 28 menit kemudian pilot terbangun dan menyadari pesawat sudah keluar jalur.
Beruntung tidak ada kejadian yang tidak diinginkan atau nyaris celaka. Pesawat kembali terbang dan mendarat dengan lancar di Jakarta.
Sementara itu, pilot diketahui ketiduran lantaran kelelahan. Mereka yang bertugas dalam penerbangan ini ternyata tidak beristirahat cukup pada malam harinya.