Sumbarkita – Sejumlah aktivis 98 Sumatera Barat (Sumbar) turut bergabung dalam aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sumbar, Kamis (22/8), untuk menolak Revisi Undang-Undang (RUU) Pilkada 2024.
Nama-nama seperti Rifai Lubis, Hary Effendi Iskandar, Muhammad Nasir, Wengky Purwanto, Indira, Hendra Makmur, dan Novel hadir mendampingi mahasiswa serta masyarakat sipil yang berpartisipasi dalam aksi tersebut.
Mantan aktivis Senat Mahasiswa Universitas Andalas, Hary Effendi, menegaskan bahwa situasi saat ini sangat darurat dan membutuhkan keterlibatan semua pihak.
“Kita semua harus turun tangan, bukan hanya angkatan 98, tapi semua komponen bangsa mulai dari mahasiswa, NGO, hingga ormas. Kalau kita tidak peduli, demokrasi bisa menjadi barang mati,” ujar Hary.
Dosen Unand itu juga menyampaikan kekhawatirannya terhadap kondisi saat ini, ia menilai penguasa semakin terang-terangan memegang kendali tanpa memperhatikan prinsip demokrasi.
“Mereka bahkan sudah berani menyebut penguasa sebagai ‘Raja Jawa.’ Ini sangat berbahaya dan bisa menimbulkan disintegrasi bangsa,” tambahnya.