Padang– Ledakan di Semen Padang Hospital (SPH) disebabkan oleh kesalahan ketika pengerjaan instalasi AC.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono pada saat meninjau lokasi kejadian pada Selasa sore, 30 Januari 2024.
Ia menegaskan penyebab ledakan bukanlah karena bom melainkan malpraktik dari pengerjaan instalasi AC oleh pekerja.
“Kejadian berawal ketika pekerja mengelas dan terjadi percikan api yang kemudian mengenai sentral AC dan muncullah ledakan,” ujarnya kepada awak media.
Suharyono menjelaskan, pengerjaan dilakukan di lantai tujuh atau di rooftop, lalu ada saluran kabel yang mengarah ke lantai satu yang mengakibatkan ledakan yang cukup besar.
“Ledakan pusat terjadi di lantai satu, sementara itu ledakan di lantai enam tidak terlalu parah,” katanya.
Sementara itu, kata dia, sebanyak 102 pasien yang terdampak telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
“Pasien dievakuasi karena rumah sakit ini tidak memungkinkan untuk beroperasi, dan untuk korban jiwa Allhamdulillah tidak ada,” lanjutnya.
Lebih lanjut, mantan Penyidik Utama OJK tahun 2020 itu mengatakan, saat ini pihaknya dan tim gabungan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Kemungkinan juga akan dilakukan pemeriksaan terhadap pekerja yang memperbaiki AC,” kata Kapolda Sumbar itu.
Sedangkan, Direktur Utama SPH, dr. Selfi Farisha mengatakan, belum mengetahui kapan SPH akan kembali beroperasi.
“Kita serahkan dulu kepada pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan dan kami juga belum melakukan asesmen ulang,” ujarnya.