SUMBARKITA.ID — Usai kebijakan revisi kuota yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, stok Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk wilayah Sumatra Barat (Sumbar) disebut mencukupi hingga awal 2023.
Kondisi itu disampaikan Pjs Area Manager Comm, Rel & CSR Sumbagut Agustiawan saat pertemuan dengan pimpinan perwakilan BUMN se-Sumbar, di Padang, Selasa (8/11/2022).
“Dari hasil revisi kuota oleh pemerintah, maka proyeksi kami untuk BBM jenis pertalite dan biosolar bisa mencukupi sampai awal Januari 2023,” sebut Agustiawan.
Selain mengungkapkan ketersediaan stok BBM, Agustiawan juga menyampaikan realisasi penyaluran BBM di wilayah Sumbar. Menurutnya, dari Januari hingga September 2022, BBM yang didistribusikan telah mencapai 73-75 persen dari kuota yang ditetapkan.
Agustiawan memaparkan, penyaluran Pertalite ke seluruh wilayah Sumbar pada periode Januari-Agustus mencapai 1.861 Kilo Liter (KL) rata-rata per hari. Sedangkan Biosolar 1.300 KL per hari.
Kemudian, pada September 2022 ada lonjakan distribusi, masing-masing 1900 KL per hari untuk pertalie dan Biosolar 1500 KL.
“Diperkirakan ada lonjakan kebutuhan BBM berkaitan dengan Natal dan Tahun Baru nanti, karena Sumbar merupakan destinasi wisata. Tapi dengan kuota hasil revisi. Kebutuhan BBM akan tercukupi dan aman sampai awal Januari tahun depan,” kata dia.
Dalam pertemuan itu juga disinggung antrean kendaraan di sejumlah SPBU. Menurut Agustiawan, antrean bukan akibat stok BBM yang kosong.
“Tapi ini lebih kepada sisi penyaluran yang bisa jadi faktor armada pengangkut dalam perjalanan atau belum disalurkan atau bahkan ada proses administrasi yang terkendala oleh pengelola SPBU,” ujarnya. (sk/ant)