SUMBARKITA.ID — Warga Koto Lalang Kelurahan Koto Lalang, Kecamatan Lubuk Kilangan digegerkan oleh penemuan sosok laki-laki tergantung dengan seutas tali di kamar rumahnya dalam keadaan sudah tidak bernyawa, Sabtu (22/8/2020).
Berdasarkan informasi, laki-laki tersebut berinisial D (41) yang berprofesi sebagai sopir angkot ditemukan pertama kali oleh MZ (15) yang juga keponakan korban sekitar pukul 11.15 WIB. Mengetahui pamannya tergantung, MZ kemudian memberitahukan kepada saksi Erfeta.
Erfeta pun kemudian meminta bantuan kepada kerabatnya dan warga mulai berdatangan ke rumah korban. Kemudian korban diturunkan dari gantungan tersebut dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Ditemukannya korban dalam kondisi tergantung berawal dari MZ mengantar makanan untuk korban dan sempat melihat serta berbicara dengan korban yang berdiri di depan jendela rumahnya sekitar pukul 08.00 WIB. Setelah mengantarkan makanan MZ pun kemudian pulang kerumahnya.
Selanjutnya, MZ kembali ke rumah korban untuk mengambil piring sisa makanan korban. ketika masuk ke dalam kamar, didapati korban sudah dalam keadaan tergantung dengan seutas tali berwarna putih disamping tempat tidur. Sedangkan tali diikatkan di tiang rumah.
“Mendapat informasi tersebut, tim Opsnal Polsek Lubuk Kilangan sampai di lokasi sekitar pukul 12.45 WIB. Di TKP kami temukan seutas tali warna putih yang telah di putus dan satu buah pisau yang dipergunakan untuk memutuskan tali tersebut,” ujar Kapolsek Lubuk Kilangan, AKP Edryan Wiguna, Sabtu (22/8/2020).
Ditambahkannya, pada pukul 13.00 WIB Ka SPK Polresta Padang dan anggota unit identifikasi Sat Reskrim Polresta Padang sampai di lokasi untuk melakukan olah TKP. Dari hasil olah TKP pada kemaluan korban mengeluarkan sperma dan veses di dubur korban.
“Pihak keluarga diwakili oleh Ninik Mamak korban yakni Syafri membuat surat pernyataan menerima kematian korban dan meminta pihak kepolisian untuk tidak melakukan visum luar maupun visum dalam terhadap korban serta tidak akan menuntut pihak Kepolisian dikemudian hari,” tandasnya.
KOMENTAR