“Kita tetap maksimalkan dan menggencarkan pengawasan PMK. Mulai dari Puskeswan Diperta yangg terdiri dari dokter hewan, paramedis dan petugas Balai Veteriner Bukittinggi serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL),” jelasnya lagi.
Dinas Pertanian Kota Padang akan terus melakukan koordinasi mengingat sebelumnya terdapat 32 ekor sapi terpapar PMK.
“Sebagai bentuk antisipasi dan juga langkah yang harus dilakukan untuk ke depan, kita telah berkoordinasi dengan OPD dan juga lembaga terkait. Agar dapat mengatasi masalah PMK ini,” katanya menutup. (Fajar)
Baca Juga:
- Kompensasi Rp10 Juta untuk Sapi Terdampak PMK di Padang Belum Disalurkan
- Wabah PMK Membuat Pedagang Daging di Pasar Raya Sepi Pembeli
- Wapres Ma’ruf Amin: Tidak Sah Kurban Hewan Terkena PMK