SUMBARKITA.ID – Dermaga apung Pulau Angso Duo yang rusak akibat dihantam gelombang laut pada minggu pertama bulan Oktober 2022 belum kunjung diperbaiki. Pemerintahan Kota (Pemko) Pariaman mengaku tengah mempersiapkan dua alternatif opsi dalam melakukan perbaikan.
Pelaksana Tugas Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan Kota Pariaman Nopriyadi Syukri menjelaskan kedua opsi tersebut yakni melakukan perbaikan total atau melakukan pergantian tiang pancang dermaga.
“Opsi pertama mengganti sebagian besar bahan dermaga apung yang rusak serta pengadaan tiang pancang dengan perkiraan dana yang dibutuhkan termasuk biaya pemancangan tiang sekitar Rp1 miliar,” ungkap Syukri, Jumat (28/10/2022).
Lebih lanjut dikatakannya, biaya perbaikan yang mencapai Rp1 miliar itu disebabkan usia dermaga apung yang sudah mencapai sekitar tujuh tahun.
“Banyak yang harus diganti di dermaga itu. Diharapkan usai perbaikan, hasilnya bakal tampak seperti baru lagi,” jelas Syukri.
Opsi kedua, kata Syukri, dengan melakukan pengadaan tiang pancang serta memperbaiki bagian penting di dermaga yang rusak.
“Perkiraan dana yang dibutuhkan termasuk biaya pemancangan tiang sekitar Rp200 juta.Opsi kedua ini, meskipun kualitasnya tidak sempurna dibanding opsi pertama namun sudah dapat digunakan wisatawan sebagai tempat naik dan turun dari kapal,” ungkapnya.
Ia menyampaikan kerusakan mendasar yang dialami oleh dermaga itu adalah dua tiang pancang penahan dermaga apung patah dan dua tiang lainnya lepas dari permukaan laut.
“Kondisi tersebut diketahui berdasarkan hasil pemantauan detail yang sudah dilakukan sebelumnya,” katanya.
Editor: RF Asril
