Sumbarkita – Rumah yang pernah dihuni Satria Johanda alias Wanda (25), pelaku pembunuhan sadis disertai mutilasi terhadap tiga mahasiswi, kini tampak kosong. Sejak kasus ini mencuat ke publik, ibu dan adik pelaku memilih meninggalkan rumah yang terletak di Korong Lakuak, Pasar Usang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman.
Ketua Pemuda Korong Lakuak, Ferdianto, mengungkapkan bahwa Wanda sebelumnya dikenal sebagai pribadi yang sopan, murah senyum, dan aktif dalam kegiatan kepemudaan maupun keagamaan di kampungnya. Bahkan, pelaku sempat masuk dalam struktur organisasi pemuda setempat.
“Sehari-hari dia mencari pasir sebelum bekerja di pabrik bata. Tidak ada yang mencurigakan dari dirinya. Ia dikenal ramah dan aktif,” ujar Ferdianto kepada Sumbarkita, Rabu (25/6).
Ferdianto menyebut warga sangat terkejut ketika mengetahui Wanda adalah pelaku pembunuhan brutal yang salah satu korbannya merupakan kekasih pelaku.
“Waktu korban dinyatakan hilang, kami tak menyangka pelakunya adalah Wanda. Bahkan saat itu, sikapnya tidak berubah. Padahal kabarnya mereka akan menikah,” katanya.
Di lingkungan sekitar, pelaku lebih dikenal dengan nama panggilan “Koyek”. Ia tinggal bersama ibu dan seorang adiknya di rumah yang kini ditinggalkan.
Ferdianto menambahkan, kasus ini meninggalkan dampak psikologis cukup berat bagi warga, terutama anak-anak.
“Anak-anak jadi takut. Suasana kampung berubah, warga masih sangat syok,” ujarnya.