Padang Pariaman – Ratusan rumah di sekitar pantai Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman terancam hanyut karena abrasi.
Tidak hanya rumah warga, satu benteng peninggalan Jepang yang dulu berdiri kokoh di bibir pantai kini telah berada di dalam laut.
Warga mengatakan, tiga minggu belakangan Angin Selatan melanda kawasan pesisir pantai tersebut sehingga daratan sepanjang 15 meter tergerus.
“Ini akibat angin Selatan yang tiba selama tiga minggu belakangan. Dari bibir pantai sudah 15 meter tergerus abrasi,” ungkap Desrizal nelayan di Ulakan, Senin (18/9/2023).
Dikatakannya, sudah dua rumah warga yang rusak karena abrasi.
“Dua rumah yang telah terkikis abrasi. Nah kalau tidak cepat ditanggulangi maka ratusan rumah lainnya bakal bernasib sama,” jelas Desrizal.
Tidak hanya rumah, lanjutnya, belasan pohon pelindung di bibir pantai juga terbawa ombak ke laut.
“Ada juga satu benteng peninggalan Jepang. Dulu benteng itu di bibir pantai kini telah berada di dalam laut,” jelas Desrizal.
Senada dengan itu, Helmi salah satu tokoh pemuda Ulakan membeberkan selama ini usaha pemerintah untuk menanggulangi abrasi ada namun tak sepenuhnya.
“Ada sih upaya pemerintah tapi tidak maksimal, tidak berdampak terhadap pengurangan abrasi. Ini buktinya,” kata Helmi.
Dia berharap pada Bupati Padang Pariaman dan Gubernur Sumbar agar melakukan upaya yang efektif demi keselamatan warga Ulakan.
“Tolonglah bapak gubernur dan bupati lakukan upaya yang benar bisa dirasakan agar abrasi tidak terjadi lagi,” katanya. ***
KOMENTAR