Sumbarkita – Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman mencatat realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp19,8 miliar atau sebesar 34,74 persen dari target tahunan sebesar Rp57 miliar hingga 9 April 2025.
Wali Kota Pariaman, Yota Balad menyampaikan capaian tersebut dalam rapat evaluasi PAD yang digelar di Pariaman, Kamis (10/4). Ia mengakui bahwa PAD Kota Pariaman masih tergolong kecil, namun optimistis ke depan pihaknya dapat meningkatkan pendapatan daerah secara mandiri.
“PAD Kota Pariaman memang masih kecil. Semoga ke depan kita dapat menggenjot PAD sehingga bisa membangun daerah dari hasil yang kita peroleh sendiri,” ujar Yota.
Ia menekankan bahwa PAD yang bersumber dari pajak dan retribusi memiliki peran penting dalam pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan serta pelayanan publik. Karena itu, ia meminta seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mengidentifikasi kendala serta mencari solusi konkret dalam meningkatkan PAD.
Yota juga menginstruksikan agar setiap OPD melakukan inovasi dan evaluasi berkala guna mencapai target PAD yang telah ditetapkan.
“Optimalisasi PAD penting dilakukan agar kita tidak terlalu bergantung pada dana dari pemerintah pusat, apalagi di tengah keterbatasan anggaran saat ini,” tambahnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Pariaman, Adrial, merinci bahwa PAD sebesar Rp19,8 miliar tersebut bersumber dari beberapa sektor.